g5: Tampilan Sorotan

Memilih apakah bayangan digunakan untuk menandai sorotan atau tidak (daerah cerah dari frame) dan pilih tingkat kecerahan yang diperlukan untuk memicu tampilan sorotan.

Pola tampilan: Untuk mengaktifkan tampilan sorotan, pilih Pola 1 atau Pola 2.

Sorotan

Pola 1

Pola 2
Ambang batas tampilan sorotan: Pilih kecerahan yang diperlukan untuk memicu tampilan sorotan film. Semakin rendah nilainya, semakin besar rentang dari kecerahan yang akan ditampilkan sebagai sorotan. Apabila 255 dipilih, tampilan sorotan akan menampilkan hanya area yang berpotensi pencahayaan terlalu terang.

Tampilan Sorotan

Jika tampilan sorotan dan sorotan puncak fokus diaktifkan, hanya sorotan puncak fokus yang akan ditampilkan dalam mode fokus manual. Untuk meninjau tampilan sorotan, pilih Mati untuk Pengaturan Kustom d9 (Sorotan puncak fokus) > Tingkat puncak fokus.

A Pengaturan Kustom: Penghalusan Pengaturan Kamera

Reset pengaturan kustom

a: Fokus otomatis

a1: Pemilihan prioritas AF-C a2: Det. wjh/mata AF area-oto. a3: Titik fokus digunakan a4: Aktivasi AF a5: Titik fokus saling tumpang a6: Opsi titik fokus a7: AF sedikit cahaya a8: Iluminator bantuan AF t'psng a9: Cincin fokus manual di mode AF

b: Pengukuran/pencahayaan

b1: Lngkh EV utk kntrl p'chyn b2: Komp. pencahayaan mudah b3: Area rasio pusat b4: P'cahayaan opt. p'halusan

c: Pewaktu/kunci AE

c1: Tombol pelepas rana AE-L c2: Pewaktu otomatis c3: Penundaan hingga mati

d: Pemotretan/tampilan

d1: Kec. pemotretan mode CL d2: Lepas berkelanjutan maks. d3: Mode tunda pencahayaan d4: Jenis rana d5: Batasi area gmbr yg dpt dipilih d6: Urutan nomor file d7: Terapkan p’aturan ke tinj. lgsg d8: Tampilan kisi bingkai d9: Sorotan puncak fokus d10: Lihat semua di md b’kelanjutan

e: Bracketing/lampu kilat

e1: Kecepatan sinkr. lampu kilat e2: Kecepatan rana lampu kilat e3: Komp. p'chyn utk lmp kilat e4: Kontrol sensitivitas ISO c oto. e5: Urutan bracketing